Rabu, 18 November 2009

Renungan Diri

• Jika SMS masuk, kita cepat-cepat membaca dan membalasnya.
o Tapi, kenapa waktu sholat masuk, kita tak cepat-cepat laksanakan?

• Isi ulang pulsa 10.000 kita sanggup.
o Tapi kenapa shodaqoh 1.000 terasa berat?

• Waktu kita mandi, macam-macam lagu kita nyanyikan.
o Tapi waktu makan, bismillah pun kita lupa.

• Baca Koran kita bisa,
o tapi kenapa baca Alquran kita gak bisa?

• Kalau HP rusak, susah-susah kita “tebus”.
o Tapi kenapa kita gak tebus dosa-dosa yang sudah kita perbuat.

READ MORE - Renungan Diri

Kamis, 06 Agustus 2009

Sedang tak suka apa-apa


Kurang lebih kata-kata itu mewakili rasaku sekarang, menulis ajja… bukan karena suka tapi biar plong. Energy terkuras beberapa hari ini sudah menghabiskan hampir 1000 KM perjalanan (sumber: speedometer motorku), mungkin karena itu kondisi sedikit tidak fit. Banyak tanggung jawab yang dibebankan oleh orang-orang disekitar memaksaku untuk membagi waktuku untuk pribadi dan kerja ku (kalo untuk kerja menyangkut duit dech…sedih:mode on). Da sejuta analisa dalam kepala ku saat ini, membuatku selalu berusaha memaksakan diri untuk tidur dan menikmati mimpi.
Ahh… semuanya tentang hidup, fikiranku tentang mati mulai terkurangi, bahkan saat kemaren menghantar jenazah istri paman kandungku saja, tak mampu tingkatkan kesadaranmatiku. Aku mulai menyadari bahwa aku masih jauh dari harapanku sendiri. Terutama melawan sesuatu yang tak kuingini sesuai hati kecilku. Orang agama akan bilang saya kurang mantap iman, psikolog akan bilang saya adalah individu yang tidak mempunyai kepribadian yang matang. Tapi sayai ingin menjadi mu’min, dan saya ingin menjadi pribadi yang kuat…
Allah ya Rabb…!!!!
Lillahi of my all…

READ MORE - Sedang tak suka apa-apa

Kamis, 16 Juli 2009

INTEGRASI MASA LALU, SEKARANG DAN AKAN DATANG..


Pulang kerja hari ini dengan membawa sejuta fikiran yang berkecamuk dalam otak saya yang luar biasa (katanya sich.. )ini. Banyak “PR” yang harus dikerjakan dalam rangka memperbaiki kualitas pribadi. Seperti itu lah saya memandang setiap datangnya masalah dan pertanyaan-pertanyaan dalam diri. Artinya setiap masalah yang ada bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup. Mungkin beberapa pembaca yang budiman setuju dengan saya. Lagi-lagi menulis menjadi tempat saya untuk menumpahkan “sampah-sampah” dalam otakku.

Terus terang kegiatan berfacebook menjadi kegiatan yang tak pernah lepas dalam hari-hariku. Intinya bergelut dengan memori-memori indah masa lalu, karena smua teman dalam facebook saya adalah orang-orang yang hadir pada masa laluku. Terkadang muncul sebuah inspirasi setelah berkomunikasi dengan kawan-kawan lamaku meskipun tak bisa dikatakan bahwa itu adalah inspirasi sesungguhnya. Sering saya katakan “inspirasi” untuk menutupi kesalahanku karena telah menghabiskan banyak waktu bersama facebook (“wajhul kitab” begitu Mr.Andi teman kantorku menyebutnya yang berasal dari bahasa arab, Wajhul: Face, Kitab:Book.

Saya masih terus asyik dengan facebook meskipun sadar bahwa itu sering membuat saya jadi larut dengan indahnya masa lalu. Dalam perasaan yang larut ini saya menjadi merasa masa lalu adalah masa yang sangat sulit untuk saya tinggalkan dan menyebabkan saya tak merasa bahwa saat ini akan menjadi masa lalu yang juga indah bila dikenang pada masa yang akan datang. Padahal masa saat ini mesti diisi dengan hal-hal yang “manis” supaya patut di kenang dan dibanggakan dimasa mendatang.

Tapi pertanyaan kembali muncul, kapankah saya berfikir realitas saat ini adalah yang harus dikerjakan sekarang dan dinikmati sepenuhnya, bukan saat ini mengenang masa lalu dan berbuat untuk dikenang dimasa mendatang. Karena bila demikian, dimana kenikamatan untuk “sekarang”?. Karena habis untuk mengingat kenikamatan masa lalu dan bersusah payah untuk mendatang yang belum pasti datangnya, karena mungkin bisa aja kita tak sempat lagi menjumpai masa mendatang. Ah… bila diteruskan untuk diurut lagi, maka akan “mentok “ pada pemahaman bahwa sebenar-benarnya masa mendatang adalah kehidupan setelah kehidupan saat ini. Karena menurut keyakinan yang saya anut (saya seorang Muslim), bahwa setelah mati maka manusia akan hidup lagi selama-lamanya.

Setelah hidup lagi nanti masih ada tidak ya, istilah masa lalu, sekarang dan mendatang lagi…..?? (pusing mode: on)
READ MORE - INTEGRASI MASA LALU, SEKARANG DAN AKAN DATANG..

Kamis, 14 Mei 2009

Tak Ingin Mellow


Azdan maghrib telah menggema, kuikuti dengan buka puasaku yang kedua harinya. Kegiatan ini kulakuakan untuk mensucikan hati untuk bisa dekat kepada Rabb ku yang dengan Nya ku memohon untuk dibesarkan hati ini dalam menerima keadaan yang tak sedang bersahabat dengan keinginan dan hasratku.
Rabb.. mungkin aku tak tau yang kurasakan ini cinta ataukah nafsu. Karena cinta manusia pada manusia lainnya pasti ada nafsu. Hanya benang tipis yang membedakan antara cinta dan nafsu manusia. Hanya cinta pada-Mu lah ku baru bisa mengakui bahwa itulah sebenar-benarnya cinta.
Saat ini yang kuharapkan jalan dan cara terbaik untukku dalam menjalani hidup ini. Tak lama kumampu bertahan dengan dunia yang tak lagi bersahabat ini. Mungkin hanya sampai 60-70 tahun ku menjalani kehidupan ini. Waktu yan g sangat singkat dan hanya sekali nyawa ini bersemayam di tubuh ini. Terlepas dari segala sikap skeptic ku pada keberadaanMu, karena ku ingin lebih dalam mengenalmu dan kumasih ingin memiliki Tuhan yang memiliki jiwa dan raga ini.
Saat ini jiwa yang sedang hancur ingin menggapai cinta Mu.. merengkuh lautan luas Rahman dan Rahim-Mu. Ku ingin hidupku berarti untuk Mu meskipun tak pernah kepentingan-Mu atas kehinaanku.
Rabb.. bimbinglah aku yang pernah khianat padaMu, tak ada tempatku memohon kecuali pada Mu
Rabb.. yang Maha Suci.. sucikanlah hati ini dari segala hawa nafsu yang berasal dari Syaithan yang selalu mengikuti setiap langkahku.
Rabb… ingin rasanya lepas dari segala urusan manusia. Dan persembahkan diri ini untuk Mu yang Maha Memiliki segala yang ada di alam ini…..
13th of May 2009..
(kumasih hidup)
READ MORE - Tak Ingin Mellow

Selasa, 12 Mei 2009

Down, melow,...


Malam ini gw bener2 dah menjadi gila. Cant stop thinking of you. Kamu begitu mengisi rellung hati ini. Entah apa yang terjadi pada rasa ini saat gw tau bahwa kau telah berusaha untuk membiarkan cerita kita berlalu.
Aku bahagia…, tapi kurasa kehilangan dirimu. Sakit rasanya, seperti yang kau rasakan selama ini.
Tidak bisa kupungkiri bahwa aku cemburu, aku iri dengan pacar barumu meskipun kau bilang ia hanya sebagai pelampiasan buatmu. Tapi aku harus bisa merelakan sesuatu yang sudah kumiliki untuk dimiliki oleh orang lain.
Ajari aku untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah engkau lakukan padaku. Sumpah mati,malam ini aku ga bisa berfikir dengan jerniih. Perasaanku terlalu menguasai diriku. Bahkan untuk memejamkan matapun tak bisa kulakukan meskipun hari sudah lewat tengah malam.
Kepalaku mulai pusing, otakku melayang, perutku mulai mual mau muntah rasanya. Asap rokok ini bukan menjadi penyebab utamanya.. tak bisa kuhentikan untuk terus menghisap nikotin yang terkandung didalamnya. Jantungku tak lagi berdegub dengan teratur. Bahkan aku tak peduli dengan keadaan ini. Dunia ini tak lagi ada bagiku.
Semuanya terasa hilang begitu saja, iringi kepergian mu untuk kebahagiaanmu. The imagination of you surrounding in my head. Make me cant think even a second…
Im tired…
12th of May 2009
READ MORE - Down, melow,...

Selasa, 05 Mei 2009

Kenapa Memilih

Saya mau menulis tentang kesadaran yang berhubungan dengan teman saya bertanya di FB “mengapa kita harus memilih?”.
Konsep Humanistik-Eksistensialis tentang kesadaran bahwa manusia memiliki kesadaran untuk menyadari dirinya sendiri. Kesadaran manusia sifatnya unik, artinya kesadaran manusia terdahadap diri bersifar individualis yang berbeda dengan individu lainnya sehingga kesadaran individu yang satu tidak bisa disamakan dengan individu lain. Kesadaran individu ini mendorong seseorang untuk berfikir dan kebebasan memutuskan alternative-alternatif dalam kerangka pembatasnya adalah suatu aspek yang esensial pada manusia. Para eksistensialis menekankan bahwa setiap kesadaran akan kebebasan mengambil keputusan tetap dalam kerangka tanggung jawab.
Kebebasan dan tanggungjawab bisa menimbulkan kecemasan. Kecemasan eksistensialis juga bisa disebabkan oleh kesadaran akan keterbatasan dan atas kemungkian yang tak terhindarkan untuk mati (nonbeing). Kesadaran atas kematian mempunyai arti penting bagi kebebasan kehidupan sekarang.
Tujuan terapi eksistensialisme adalah agar klien mengalami keberadaannya secara otentik. Terdapat tiga karakteristik dari keberadaan otentik: 1) menyadari keberadaan sekarang sepenuhnya, 2)memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, 3) memikul tanggungjawab untuk memilih. Jadi, klien yang neurotic adalah orang yagn kehilangan rasa ada tujuan terapi adalah membantunya untuk memperoleh dan menemukan kembali keberadaan otentik/kemanusiaan yang hilang.

Kesadaran diri
Kesadaran diri membedakan manusia dari makhluk tuhan lainnya. Semakin tinggi kesadaran dirinya semakin, semakin ia hidup sebagai pribadi yang berbeda. Dengan demikian meningkatkan kesadaran diri berarti meningkatkan kesanggupan untuk mengalami kehidupan secara penuh sebagai manusia. Kesadaran manusia membukakan beberapa hal:
Kita makhluk tuhan yang terbatas
Kita memiliki potensi
Kita memiliki suatu ukuran pilihan tindakan yang akan diambil
Kita pada dasarnya sendirian, tetapi memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain
Makna adalah sesuatu yang tidak diperoleh begitu saja melainkan merupakan hasil pencarian
Kecemasan eksistesial adalah bagian hidup sebab meningkatnya kesadaran untuk memilih maka mengalami peningkatan tanggungjawab atas konsekuensi memilih
Kecemasan timbul dari penerimaan ketidak pastian masa depan
READ MORE - Kenapa Memilih